RINGKASAN
JURNAL
PENGARUH
KOMPETENSI, KOMPENSASI DAN
LINGKUNGAN
KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA
PT. PANDE AGUNG SEGARA DEWATA
I
Kadek Edy Sanjaya1
Ayu
Desi Indrawati2
1Fakultas Ekonomi
Universitas Udayana (UNUD), Bali, Indonesia
e-mail:
edy_sanjaya12@yahoo.com / telp: +6281916185464
2Fakultas
Ekonomi Universitas Udayana (UNUD), Bali, Indonesia
Tujuan
untuk mengetahui pengaruh kompetensi, kompensasi, dan
lingkungan
kerja terhadap kinerja karyawan baik secara simultan maupun secara parsial.
PENDAHULUAN
Menciptakan visi dan misi
perusahaan adalah langkah awal yang dilakukan agar tujuan utama tersebut dapat
tercapai. Pengelolaan yang baik dan sumber daya manusia yang berkualitas sangat
diperlukan perusahaan demi tercapainya tujuan utama perusahaan tersebut. Suatu
keberhasilan yang ingin dicapai oleh perusahaan sangat dipengaruhi oleh kinerja
karyawannya.
·
Kompetensi
dikatakan sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja. Kompetensi
diperlukan untuk membantu organisasi untuk menciptakan budaya kinerja tinggi.
Banyaknya kompetensi yang digunakan oleh sumber daya manusia akan meningkatkan
kinerja (Wibowo, 2012:323).
·
Pemberian
kompensasi yang adil dan layak akan meningkatkan ketekunan karyawan dalam bekerja
(Sutrisno, 2011:189). Kompensasi yang diberikan diharapkan agar dapat
meningkatkan kinerja karyawan dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya di
dalam perusahaan. Kompensasi yang dikelola dengan baik dapat membantu
perusahaan atau organisasi dalam mencapai tujuan (Ardana, dkk.,2012:153).
·
Lingkungan
kerja memiliki arti penting dalam mempengaruhi kinerja. Sutrisno (2011:118)
menyatakan bahwa seluruh sesuatu yang berada di sekitar karyawan dapat
dikatakan sebagai lingkungan kerja baik fisik dan non fisik. Lingkungan kerja
yang baik akan memberikan rasa nyaman terhadap karyawan dalam melaksanakan
pekerjaannya (Kristiawan dan Suprayitno, 2009).
Berdasarkan latar belakang di
atas rumusan masalah yang dapat dipaparkan adalah sebagai berikut :
1) Apakah kompetensi, kompensasi
dan lingkungan kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan PT. Pande Agung Segara Dewata ?
2) Apakah kompetensi, kompensasi
dan lingkungan kerja secara parsial berpengaruh signifikan dan positif terhadap
kinerja karyawan PT. Pande Agung Segara Dewata ?
Berdasarkan rumusan masalah maka
hipotesis yang dapat dipaparkan adalah
sebagai berikut :
1) Terdapat pengaruh yang
signifikan secara simultan antara kompetensi, kompensasi dan lingkungan kerja
terhadap kinerja karyawan.
2) Terdapat pengaruh signifikan
yang positif secara parsial antara kompetensi, kompensasi dan lingkungan kerja
terhadap kinerja karyawan.
METODE
Penelitian ini berlokasi di PT. Pande
Agung Segara Dewata, yang beralamatkan di Jalan Pulau Roti No.9 Pedungan,
Denpasar. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 53 orang, maka penelitian
ini menggunakan metode sensus dimana sebanyak 53 orang karyawan dijadikan
responden.
PEMBAHASAN
Pengaruh
Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan
Hasil analisis
data statistik dapat membuktikan adanya pengaruh yang signifikan dan positif secara
parsial dari variabel kompetensi terhadap kinerja karyawan dengan nilai
koefisien regresi sebesar 0,853. Hal ini menunjukan kompetensi memiliki
pengaruh yang searah terhadap kinerja. Kompetensi karyawan yang baik sangat
penting manfaatnya untuk perusahaan, semakin tinggi tingkat kompetensi seorang
karyawan, maka kemampuan dalam penyelesaian pekerjaan akan semakin baik.
Karyawan yang memiliki kompetensi yang tinggi
akan memiliki kepercayaan diri
yang baik untuk tidak membuat kesalahan pada saat bekerja dan mampu menyelesaikan
pekerjaan dengan baik.
Hasil penelitian
ini ditunjang oleh penelitian Setiawati (2009) yang menyatakan bahwa kompetensi
memiliki korelasi positif dengan kinerja. Menurut Ley et al. (2008)
kompetensi wajib dimiliki individu untuk menyelesaikan masing-masing tugas yang
dibebankan perusahaan. Penelitian lain yang mendukung adalah penelitian yang
dilakukan oleh Mulyono (2012) menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
antara kesesuaian kompetensi dengan kinerja. Sriwidodo dan Haryanto (2010)
dalam penelitiannya menyatakan bahwa kompetensi berpengaruh signifikan dan
positif terhadap kinerja, berarti apabila kompetensi semakin ditingkatkan maka
kinerja pegawai akan semakin meningkat.
Penelitian yang
dilakukan oleh Vathanophas and Thai-ngam (2007) bahwa untuk mendapatkan kinerja
yang efektif pada setiap jabatan, karyawan harus dilengkapi dengan kompetensi
yang baik agar kinerja yang dihasilkan memuaskan. Hasil penelitian berikutnya
yang dilakukan Ismail and Abidin (2010) menunjukan bahwa kompetensi pekerja
mempunyai berpengaruh terhadap kinerja secara signifikan. Selain itu,
penelitian ini didukung oleh teori yang dipaparkan oleh Wibowo (2012:324) yang
mengemukakan bahwa kompetensi adalah keahlian yang dimiliki oleh seseorang
dalan melaksanakan pekerjaan.
Pengaruh
Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan
Hasil analisis
data statistik dapat membuktikan adanya pengaruh yang signifikan dan positif
secara parsial dari variabel kompensasi terhadap kinerja karyawan dengan nilai
koefisien regresi sebesar 0,493. Hal ini menunjukan kompensasi memiliki
pengaruh yang searah terhadap kinerja. Pemberian kompensasi yang layak dan
disesuaikan dengan bidang keahlian masing-masing karyawan dapat menentramkan
hati karyawan dalam bekerja sehingga pekerjaan yang diberikan dapat
diselesaikan dengan baik.
Sebaliknya,
pemberian kompensasi yang tidak adil dan layak akan menimbulkan kecemburuan
sosial diantara karyawan yang dapat menyebabkan perselisihan dan akan
mengganggu konsentrasi karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya, yang nantinya
dapat menurunkan kinerja karyawan di perusahaan. Hasil penelitian ini ditunjang
oleh penelitian Dhermawan, dkk. (2012) menyatakan bahwa kompensasi berpengaruh signifikan
dan positif terhadap kinerja. kinerja akan meningkat apabila jumlah kompensasi
ditingkatkan.
Penelitian lain
yang mendukung adalah Widyatmini dan Hakim (2008) menyatakan kompensasi
berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja, yang artinya bahwa kinerja
karyawan akan tinggi apabila kompensasi yang diberikan juga tinggi. Penelitian
lain yang dilakukan oleh Aktar, et al. (2012) mengatakan terdapat
hubungan positif diantara kompensasi dengan kinerja.
Pengaruh
Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Hasil analisis
data statistik dapat membuktikan adanya pengaruh yang signifikan dan positif
secara parsial dari variabel lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan dengan
nilai koefisien regresi sebesar 0,314. Hal ini menunjukan lingkungan kerja
memiliki pengaruh yang searah terhadap kinerja. Lingkungan kerja yang nyaman
akan membuat karyawan merasa tenang dalam bekerja, hubungan yang baik dengan atasan
maupun rekan kerja dapat meningkatkan kinerja karyawan dalam bekerja. Ini
berarti seluruh hal yang berkaitan dengan lingkungan kerja fisik maupun non
fisik dapat mempengaruhi kinerja karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Hasil penelitian
ini ditunjang oleh penelitian Artana (2012) yang menyatakan lingkungan kerja
dapat mempengaruhi karyawan pada saat melakukan pekerjaanya. Penelitian lain yang
dilakukan oleh Taiwo (2010) lingkungan kerja yang tidak baik dapat menyebabkan
masalah terhadap produktivitas yang pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja
dari karyawan. Utami dan Hartanto (2010) menyatakan lingkungan kerja
berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Penelitian berikutnya yang
dilakukan oleh Salwa, dkk. (2012) menyatakan bahwa secara parsial lingkungan
kerja mempengaruhi kinerja karyawan. Chandrasekar (2011) dalam penelitiannya
menyatakan terdapat pengaruh antara lingkungan kerja terhadap kinerja dimana
dengan ketidak nyamanan yang terjadi di tempat kerja dapat mengakibatkan
tingkat kesalahan karyawan meningkat dan akan mempengaruhi kinerja karyawan.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Leblebici (2012) menyatakan bahwa
lingkungan kerja memainkan peran penting bagi karyawan di tempat kerja yang
dapat mempengaruhi kinerjanya.
SIMPULAN DAN
SARAN
Berdasarkan hasil pembahasan yang
telah diuraikan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
1) Secara simultan dapat
diketahui bahwa variabel kompetensi, kompensasi, dan lingkungan kerja
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
2) Secara parsial dapat diketahui
bahwa variabel kompetensi, kompensasi, dan lingkungan kerja berpengaruh
signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan.
Berdasarkan simpulan di atas,
maka saran yang dapat diberikan adalah
sebagai berikut.
1) Perusahaan harus dapat
memberikan sebuah pelatihan dan pengarahan yang rutin dilakukan, hal ini
dikarenakan kurangnya kompetensi karyawan dalam melaksanakan dan menyelesaikan
tugasnya masing-masing.
2) Perusahaan juga sebaiknya
memperhatikan pemberian kompensasi untuk
seluruh karyawan.
3) Perusahaan juga sebaiknya
memperhatikan kondisi lingkungan kerja fisik dan non fisik seperti melakukan
penataan alat-alat dan ruangan agar memudahkan gerak karyawan dalam melakukan
pekerjaan.
REFERENSI
Abbas,
Qaisar and Sara Yaqoob. 2009. Effect Of Leadership Development On Employee Performance
In Pakistan. Pakistan Economic and Social Review, 47(2),
pp:269-292
Aktar, Serena,
Muhammad Kamruzzaman Sachu and Md. Emran Ali. 2012. The
Impact of Rewards on Employee Performance
in Commercial Banks of Bangladesh: An Empirical Study. IOSR Journal of
Business and Management, 6(2), pp:9-15
Ardana, Komang,
Ni Wayan Mujiati, dan I Wayan Mudiartha Utama. 2012.
Manajemen Sumber
Daya Manusia. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Artana, I Wayan
Arta. 2012. Pengaruh Kepemimpinan, Kompensasi, Dan Lingkungan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan (Studi Kasus Di Maya Ubud Resort & SPA). Jurnal
Perhotelan dan Pariwisata, 2(1): h:66-80
Chandrasekar, K.
2011. Workplace Environment and Its Impact on Organisational
Performance In Public Sector
Organisation. International Journal of Enterprise Computing and Business
System, 1(1), pp:1-19
Dhermawan, Anak
Agung Ngurah Bagus, I Gde Adnyana Sudibya, I Wayan Mudiartha Utama. 2012. Pengaruh
Motivasi, Lingkungan Kerja, Kompetensi, Dan Kompensasi Terhadap kepuasan Kerja
Dan Kinerja Pegawai Di Lingkungan Kantor Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali. Jurnal
Manajemen, Strategi Bisnis, dan Kewirausahaan, 6(2): h:173-184
Ismail, Rahman
and Syahida Zainal Abidin. 2010. Impact Of Workers’ Competence On Their
Performance In The Malaysian Private Service Sector. Business and Economic
Horizonz, 2(2), pp:25-36
Kristiawan, Dody
dan Suprayitno. 2009. Pengaruh Motivasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Dengan kepemimpinan Sebagai Variabel Moderating. Jurnal Manajemen
Sumber Daya Manusia, 3(2): h:115-121
Ley, Tobias,
Dietrich Albert and Stefanie Lindstaedt. 2007. Competency Management Using The
Competence Performance Approach: Modeling, Assessment, Validation, And Use. http://www.ideagroup. com. Diunduh
tanggal 9 April 2013
Ley, Tobias,
Armin Ulbrich, Peter Scheir, Stefanie N. Lindstaedt, Barbara Kump
and Dietrich Albert. 2008. Modeling
Competencies For Supporting Work-Integrated Learning In Knowledge Work. Journal
Of Knowledge Management, 12(6), pp:31-47
Leblebici,
Demet. 2012. Impact of Workplace Quality on Employee’s Productivity: Case Study
of Bank in Turkey. Journal of Business, Economic & Finance, 1(1),
pp:38-49
Lewa, Eka Idham
Iip K dan Subowo. 2005. Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja Fisik Dan Kompensasi
Terhadap Kinerja Karyawan Di PT. Pertamina (Persero) Daerah Operasi Hulu Jawa
Bagian Barat, Cirebon. Sinergi Kajian Bisnis Dan Manajemen, 2(5): h:129-140
Marwansyah.
2012. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Kedua. Bandung: CV. Alfabeta
Muljani, Ninuk.
2002. Kompensasi Sebagai Motivator Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan. Jurnal
manajemen & Kewirausahaan, 4(2): h:108-122
Mulyono. 2012.
Pengaruh Kesesuaian Kompetensi Dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai Negeri Sipil
Bagian Administrasi Pada SekolahMenengah Atas Negeri Kota Malang. Jurnal
Manajemen dan Akuntansi, 1(1): h:85-91
Dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar