Kamis, 19 November 2015

Resensi Film “ The Hobbit : The Battle of the Five Armies “




 

Detail Film :

Movie Tayang: Desember 2014
Movie Theaters: 17 Desember 2014
Genre: Drama Action Fantasy Adventure 3D Prequel
Writer: Peter Jackson, Fran Walsh, Philippa Boyens, Guillermo del Toro
Director: Peter Jackson
Companies: Warner Bros. Pictures
Official from: warnerbros.com
Official Website: TheHobbit.com
MPAA Rating: R

Beberapa pemeran film dan tokoh yang diperankan meliputi:

·         Martin Freeman sebagai Bilbo Baggins
·         Ian McKellen sebagai Gandalf si Abu-Abu
·         Cate Blanchett sebagai Galadriel
·         Hugo Weaving sebagai Elrond
·         Christopher Lee sebagai Saruman si Putih
·         Sylvester McCoy sebagai Radagast si Coklat
·         Ian Holm as an old Bilbo Baggins
·         Elijah Wood sebagai Frodo Baggins
·         Andy Serkis sebagai Gollum

Gerombolan Kurcaci

·         Richard Armitage sebagai Thorin Oakenshield
·         Graham McTavish sebagai Dwalin
·         Ken Stott sebagai Balin
·         Aidan Turner sebagai Kíli
·         Dean O'Gorman sebagai Fíli
·         Mark Hadlow sebagai Dori
·         Jed Brophy sebagai Nori
·         Adam Brown sebagai Ori
·         John Callen sebagai Óin
·         Peter Hambleton sebagai Glóin
·         William Kircher sebagai Bifur
·         James Nesbitt sebagai Bofur
·         Stephen Hunter sebagai Bombur





Selain itu, pemeran film ini meliputi: Benedict Cumberbatch sebagai Necromancer dari Dol Guldur; Bret McKenzie sebagai Lindir, Peri dari Rivendell; Barry Humphries as the Great Goblin, penguasa gua bawah tanah Goblin Town di Misty Mountains; Jeffrey Thomas sebagai Thrór, mantan Raja Durin's Folk, putra Dáin I, ayah Thráin II dan kakek Thorin Oakenshield; Mike Mizrahi as Thráin II, Raja Kurcaci, putra Thrór dan ayah Thorin Oakenshield, pewaris King under the Mountain dan Raja Durin's Folk, ditangkap dan dipenjara di Dol Guldur oleh Necromancer; Manu Bennett sebagai Azog, pemimpin Orc dari Moria yang membunuh Raja Thrór; dan Conan Stevens sebagai Bolg, Orc Lord dari Mount Gundabad dan putra Azog.

Sinopsis :

Film The Hobbit: The Battle of Five Armies dimulai dari akhir film sebelumnya, The Hobbit: Desolation of Smaug. Adegan dibuka dengan bagaimana sang naga Smaug terbang dari Erebor menuju Laketown untuk menghancurkannya, sementara Bilbo dan kawanan Dwarf hanya bisa memandang dari jauh kekejaman yang dihasilkan oleh Smaug pada kota tersebut. Dalam kekacauan tersebut, Bard yang masih di dalam penjara berhasil keluar dan melawan Smaug, dengan akhir di mana dirinya berhasil mengalahkan sang naga dan menyelamatkan sebagian penduduk Laketown.

Dengan matinya sang naga Smaug, maka berita megenai Erebor yang telah bebas dari naga pun mulai tersebar di seluruh penjuru Middle Earth. Pasukan Elf yang dipimpin oleh Thranduil datang untuk memberikan bantuan kepada warga Laketown sekaligus ingin berkonfrontasi dengan Thorin, bekerja sama dengan Bard agar ia mau menepati janji yang sebelumnya telah ia ucapkan bahwa setelah mengambil kembali Erebor, maka Thorin akan memberikan sebagian dari harta yang terdapat di dalam benteng tersebut.

Dalam perdebatan tersebut, bahaya baru mulai mengancam dan mereka pun harus mulai bersiap-siap karena Gandalf yang kembali di hadapan mereka mengatakan bahwa akan ada pasukan Orc menyerang untuk membinasakan mereka semua.

Kelebihan :
Jalan cerita dari film ini tidak terlalu bertele-tele. Adegan pertempuran yang lebih banyak dari dialog dan lebih  real membuat penontonnya berdecak kagum sekaligus agak meringis saat melihat adegan-adegan pembunuhan para Orc. Durasi film yang panjang tidak membuat penonton merasa bosan, bahkan saya pun yang sempat keluar ke toilet ingin segera kembali menonton.

Kekurangan :
Sebenarnya yang membuat film ini terlihat kurang itu adalah adegan komedi yang tidak ada kelucuan. Saat akhir adegan Thorin melawan Azog adalah adegan buruk yang pernah saya tonton.

Kesimpulan :
The Hobbit: The Battle of Five Armies nampaknya cukup layak untuk menjadi salah satu film yang bisa disaksikan sebelum tahun 2014 berganti menjadi 2015. Film ketiga dari trilogi The Hobbit ini bisa menjadi penutup yang manis jika Anda adalah fans atau minimal menikmati kisah Middle Earth karangan J.R.R. Tolkien. Perlu ditekankan sekali lagi, bagi Anda yang belum sempat menonton film The Hobbit: An Unexpected Journey dan The Hobbit: Desolation of Smaug, sangat disarankan untuk menonton kedua film tersebut lebih dulu untuk mengatasi kebingungan yang mungkin akan terjadi ketika hendak menonton The Hobbit: The Battle of Five Armies.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar