Rabu, 29 April 2015

RINGKASAN JURNAL PEREKONOMIAN INDONESIA


RINGKASAN JURNAL
PENGARUH KOMPETENSI, KOMPENSASI DAN
LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA PT. PANDE AGUNG SEGARA DEWATA
I Kadek Edy Sanjaya1
Ayu Desi Indrawati2
1Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (UNUD), Bali, Indonesia
e-mail: edy_sanjaya12@yahoo.com / telp: +6281916185464
2Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (UNUD), Bali, Indonesia

Tujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi, kompensasi, dan
lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan baik secara simultan maupun secara parsial.
PENDAHULUAN
Menciptakan visi dan misi perusahaan adalah langkah awal yang dilakukan agar tujuan utama tersebut dapat tercapai. Pengelolaan yang baik dan sumber daya manusia yang berkualitas sangat diperlukan perusahaan demi tercapainya tujuan utama perusahaan tersebut. Suatu keberhasilan yang ingin dicapai oleh perusahaan sangat dipengaruhi oleh kinerja karyawannya.
·           Kompetensi dikatakan sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja. Kompetensi diperlukan untuk membantu organisasi untuk menciptakan budaya kinerja tinggi. Banyaknya kompetensi yang digunakan oleh sumber daya manusia akan meningkatkan kinerja (Wibowo, 2012:323).
·           Pemberian kompensasi yang adil dan layak akan meningkatkan ketekunan karyawan dalam bekerja (Sutrisno, 2011:189). Kompensasi yang diberikan diharapkan agar dapat meningkatkan kinerja karyawan dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya di dalam perusahaan. Kompensasi yang dikelola dengan baik dapat membantu perusahaan atau organisasi dalam mencapai tujuan (Ardana, dkk.,2012:153).
·           Lingkungan kerja memiliki arti penting dalam mempengaruhi kinerja. Sutrisno (2011:118) menyatakan bahwa seluruh sesuatu yang berada di sekitar karyawan dapat dikatakan sebagai lingkungan kerja baik fisik dan non fisik. Lingkungan kerja yang baik akan memberikan rasa nyaman terhadap karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya (Kristiawan dan Suprayitno, 2009).

Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah yang dapat dipaparkan adalah sebagai berikut :
1) Apakah kompetensi, kompensasi dan lingkungan kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Pande Agung Segara Dewata ?
2) Apakah kompetensi, kompensasi dan lingkungan kerja secara parsial berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan PT. Pande Agung Segara Dewata ?

Berdasarkan rumusan masalah maka hipotesis yang dapat dipaparkan adalah
sebagai berikut :
1) Terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara kompetensi, kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan.
2) Terdapat pengaruh signifikan yang positif secara parsial antara kompetensi, kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan.

METODE

Penelitian ini berlokasi di PT. Pande Agung Segara Dewata, yang beralamatkan di Jalan Pulau Roti No.9 Pedungan, Denpasar. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 53 orang, maka penelitian ini menggunakan metode sensus dimana sebanyak 53 orang karyawan dijadikan responden.

PEMBAHASAN

Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan
Hasil analisis data statistik dapat membuktikan adanya pengaruh yang signifikan dan positif secara parsial dari variabel kompetensi terhadap kinerja karyawan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,853. Hal ini menunjukan kompetensi memiliki pengaruh yang searah terhadap kinerja. Kompetensi karyawan yang baik sangat penting manfaatnya untuk perusahaan, semakin tinggi tingkat kompetensi seorang karyawan, maka kemampuan dalam penyelesaian pekerjaan akan semakin baik. Karyawan yang memiliki kompetensi yang tinggi
akan memiliki kepercayaan diri yang baik untuk tidak membuat kesalahan pada saat bekerja dan mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
Hasil penelitian ini ditunjang oleh penelitian Setiawati (2009) yang menyatakan bahwa kompetensi memiliki korelasi positif dengan kinerja. Menurut Ley et al. (2008) kompetensi wajib dimiliki individu untuk menyelesaikan masing-masing tugas yang dibebankan perusahaan. Penelitian lain yang mendukung adalah penelitian yang dilakukan oleh Mulyono (2012) menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kesesuaian kompetensi dengan kinerja. Sriwidodo dan Haryanto (2010) dalam penelitiannya menyatakan bahwa kompetensi berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja, berarti apabila kompetensi semakin ditingkatkan maka kinerja pegawai akan semakin meningkat.
Penelitian yang dilakukan oleh Vathanophas and Thai-ngam (2007) bahwa untuk mendapatkan kinerja yang efektif pada setiap jabatan, karyawan harus dilengkapi dengan kompetensi yang baik agar kinerja yang dihasilkan memuaskan. Hasil penelitian berikutnya yang dilakukan Ismail and Abidin (2010) menunjukan bahwa kompetensi pekerja mempunyai berpengaruh terhadap kinerja secara signifikan. Selain itu, penelitian ini didukung oleh teori yang dipaparkan oleh Wibowo (2012:324) yang mengemukakan bahwa kompetensi adalah keahlian yang dimiliki oleh seseorang dalan melaksanakan pekerjaan.

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan
Hasil analisis data statistik dapat membuktikan adanya pengaruh yang signifikan dan positif secara parsial dari variabel kompensasi terhadap kinerja karyawan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,493. Hal ini menunjukan kompensasi memiliki pengaruh yang searah terhadap kinerja. Pemberian kompensasi yang layak dan disesuaikan dengan bidang keahlian masing-masing karyawan dapat menentramkan hati karyawan dalam bekerja sehingga pekerjaan yang diberikan dapat diselesaikan dengan baik.
Sebaliknya, pemberian kompensasi yang tidak adil dan layak akan menimbulkan kecemburuan sosial diantara karyawan yang dapat menyebabkan perselisihan dan akan mengganggu konsentrasi karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya, yang nantinya dapat menurunkan kinerja karyawan di perusahaan. Hasil penelitian ini ditunjang oleh penelitian Dhermawan, dkk. (2012) menyatakan bahwa kompensasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja. kinerja akan meningkat apabila jumlah kompensasi ditingkatkan.
Penelitian lain yang mendukung adalah Widyatmini dan Hakim (2008) menyatakan kompensasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja, yang artinya bahwa kinerja karyawan akan tinggi apabila kompensasi yang diberikan juga tinggi. Penelitian lain yang dilakukan oleh Aktar, et al. (2012) mengatakan terdapat hubungan positif diantara kompensasi dengan kinerja.

Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Hasil analisis data statistik dapat membuktikan adanya pengaruh yang signifikan dan positif secara parsial dari variabel lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,314. Hal ini menunjukan lingkungan kerja memiliki pengaruh yang searah terhadap kinerja. Lingkungan kerja yang nyaman akan membuat karyawan merasa tenang dalam bekerja, hubungan yang baik dengan atasan maupun rekan kerja dapat meningkatkan kinerja karyawan dalam bekerja. Ini berarti seluruh hal yang berkaitan dengan lingkungan kerja fisik maupun non fisik dapat mempengaruhi kinerja karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Hasil penelitian ini ditunjang oleh penelitian Artana (2012) yang menyatakan lingkungan kerja dapat mempengaruhi karyawan pada saat melakukan pekerjaanya. Penelitian lain yang dilakukan oleh Taiwo (2010) lingkungan kerja yang tidak baik dapat menyebabkan masalah terhadap produktivitas yang pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja dari karyawan. Utami dan Hartanto (2010) menyatakan lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Penelitian berikutnya yang dilakukan oleh Salwa, dkk. (2012) menyatakan bahwa secara parsial lingkungan kerja mempengaruhi kinerja karyawan. Chandrasekar (2011) dalam penelitiannya menyatakan terdapat pengaruh antara lingkungan kerja terhadap kinerja dimana dengan ketidak nyamanan yang terjadi di tempat kerja dapat mengakibatkan tingkat kesalahan karyawan meningkat dan akan mempengaruhi kinerja karyawan. Penelitian lain yang dilakukan oleh Leblebici (2012) menyatakan bahwa lingkungan kerja memainkan peran penting bagi karyawan di tempat kerja yang dapat mempengaruhi kinerjanya.

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
1) Secara simultan dapat diketahui bahwa variabel kompetensi, kompensasi, dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
2) Secara parsial dapat diketahui bahwa variabel kompetensi, kompensasi, dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan.

Berdasarkan simpulan di atas, maka saran yang dapat diberikan adalah
sebagai berikut.
1) Perusahaan harus dapat memberikan sebuah pelatihan dan pengarahan yang rutin dilakukan, hal ini dikarenakan kurangnya kompetensi karyawan dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugasnya masing-masing.
2) Perusahaan juga sebaiknya memperhatikan pemberian kompensasi untuk
seluruh karyawan.
3) Perusahaan juga sebaiknya memperhatikan kondisi lingkungan kerja fisik dan non fisik seperti melakukan penataan alat-alat dan ruangan agar memudahkan gerak karyawan dalam melakukan pekerjaan.



REFERENSI
Abbas, Qaisar and Sara Yaqoob. 2009. Effect Of Leadership Development On Employee Performance In Pakistan. Pakistan Economic and Social Review, 47(2), pp:269-292
Aktar, Serena, Muhammad Kamruzzaman Sachu and Md. Emran Ali. 2012. The
Impact of Rewards on Employee Performance in Commercial Banks of Bangladesh: An Empirical Study. IOSR Journal of Business and Management, 6(2), pp:9-15
Ardana, Komang, Ni Wayan Mujiati, dan I Wayan Mudiartha Utama. 2012.
Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Artana, I Wayan Arta. 2012. Pengaruh Kepemimpinan, Kompensasi, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Di Maya Ubud Resort & SPA). Jurnal Perhotelan dan Pariwisata, 2(1): h:66-80
Chandrasekar, K. 2011. Workplace Environment and Its Impact on Organisational
Performance In Public Sector Organisation. International Journal of Enterprise Computing and Business System, 1(1), pp:1-19
Dhermawan, Anak Agung Ngurah Bagus, I Gde Adnyana Sudibya, I Wayan Mudiartha Utama. 2012. Pengaruh Motivasi, Lingkungan Kerja, Kompetensi, Dan Kompensasi Terhadap kepuasan Kerja Dan Kinerja Pegawai Di Lingkungan Kantor Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali. Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, dan Kewirausahaan, 6(2): h:173-184
Ismail, Rahman and Syahida Zainal Abidin. 2010. Impact Of Workers’ Competence On Their Performance In The Malaysian Private Service Sector. Business and Economic Horizonz, 2(2), pp:25-36
Kristiawan, Dody dan Suprayitno. 2009. Pengaruh Motivasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan kepemimpinan Sebagai Variabel Moderating. Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, 3(2): h:115-121
Ley, Tobias, Dietrich Albert and Stefanie Lindstaedt. 2007. Competency Management Using The Competence Performance Approach: Modeling, Assessment, Validation, And Use. http://www.ideagroup. com. Diunduh tanggal 9 April 2013
Ley, Tobias, Armin Ulbrich, Peter Scheir, Stefanie N. Lindstaedt, Barbara Kump
and Dietrich Albert. 2008. Modeling Competencies For Supporting Work-Integrated Learning In Knowledge Work. Journal Of Knowledge Management, 12(6), pp:31-47
Leblebici, Demet. 2012. Impact of Workplace Quality on Employee’s Productivity: Case Study of Bank in Turkey. Journal of Business, Economic & Finance, 1(1), pp:38-49
Lewa, Eka Idham Iip K dan Subowo. 2005. Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja Fisik Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Di PT. Pertamina (Persero) Daerah Operasi Hulu Jawa Bagian Barat, Cirebon. Sinergi Kajian Bisnis Dan Manajemen, 2(5): h:129-140
Marwansyah. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Kedua. Bandung: CV. Alfabeta
Muljani, Ninuk. 2002. Kompensasi Sebagai Motivator Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan. Jurnal manajemen & Kewirausahaan, 4(2): h:108-122
Mulyono. 2012. Pengaruh Kesesuaian Kompetensi Dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai Negeri Sipil Bagian Administrasi Pada SekolahMenengah Atas Negeri Kota Malang. Jurnal Manajemen dan Akuntansi, 1(1): h:85-91

            Dll.